Jumat, Juli 18, 2008

Air Mata Kesedihan

Mengapa ada bahagia Kau ciptakan?
Tapi sampai layu senyumku
Sekali pun ku tak pernah merasakannya
Mengapa pula ada derita Kau ciptakan?
Tapi sampai kering air mataku
Aku sudah tak bisa menangis

Beginikah.. Kau pilihkan takdir untukku?
Menangis darah, memohon belas kasihmu
Serak sudah suaraku
Maka giliran hatiku yang berteriak
Menyuarakan kepedihanku

Telah kering air mataku
Tak mampu lagi ku tangisi hidupku
Terlalu berat beban deritaku
Sampai kapan, ku harus begini?

Tidak ada komentar: