Sabtu, September 13, 2008

Aku Tak Sanggup Lagi

Aku terlalu mencintaimu
Kau bagaikan nyawaku
Apa yang akan terjadi
Bila ku tak bernyawa lagi
Hidup tanpamu
Bukankah lebih baik mati

Setiap hari ku mencoba
Untuk tetap mempertahankamu
Meski ku terluka begitu dalam
Ku tak ingin kehilanganmu
Tapi pada akhirnya
Ku tak sanggup mempertahankanmu
Maafkan aku..
Ku harus melepasmu..

Menjauhimu
Ku jadi rindu
Mengacuhkanmu
Ku masih peduli
Meninggalkanmu
Ku tak tau ke mana harus pergi
Cintaku yang mendalam padamu
Membuatku tak sanggup
Melakukan semua itu
Aku tak sanggup lagi
Karena ku terlalu mencintaimu
Tak mampu hidup tanpamu

Bagaimana harus ku jalani
Mahligai cinta kita
Seperti terombang-ambing di tengah lautan
Oh.. aku tak sanggup lagi
Hidup seperti ini
Kau disiku.. tapi memikirkannya..

Akhir Rindu Mendalam

Akhirnya aku melihat cahaya matahari
Aku merasakan kehangatannya
Menyentuh seluruh dingin dalam hatiku
Memeluk rindu mendalam yang tak terjangkau dasarnya
Menerangi kegelapan yang menyelimuti kedukaan hidupku

Kini kau di sini
bersamaku meluluhkan batu duka
Dengan ketulusan rindu dan cinta
Air mataku menetes di pipiku
Memandangmu dengan begitu bahagia
Meski hanya sesaat kebersamaan ini
Aku tak menyesal
Asal...

Jodoh Abadi

Seperti angin dan pasir
Angin ke gunung
Pasir itu ke gunung
Ke mana pun kau pergi
Aku kan mengikutimu
Menjelajahi dunia kehidupan
Penuh cerita beraneka ragam

Seperti sungai dan lautan
Sungai mengalir ke laut
Lautan menerima sungai
Aku datang padamu
Kau memeluk hatiku

Tak kan mungkin pasir diam saja
Saat tertiup angin
Pasti ikut terbang
SKe mana pun angin membawanya
Dan...

Minggu, Agustus 03, 2008

Seumur Hidupku

Cintaku tumbuh dan terus berkembang
Di dalam hati yang penuh kekalutan
Berharap tulus hidup bersamamu
Dengan penuh air mata di wajahku
Tapi kau akhirnya pergi tanpa berpaling padaku
Tanpa pernah kembali lagi
Membuatku menunggu seumur hidupku..

Aku tak kan menuntut apapun darimu
Juga sudah tak berharap kau kembali
Biarlah takdir yang memutuskan
Bagaimana sebaiknya akhir cintaku
Meski harus terluka seumur hidupku
Aku tak kan menyesal..

Aku ingin..
Suatu saat kau kan tau
Ada aku yang mencintaimu tanpa henti
Kau membuatku mencintaimu seumur hidupku
Membuatku merindukanmu seumur hidupku
Membuatku menunggumu seumur hidupku
Membuatku membenci diriku seumur hidupku
Tanpamu, tak kan pernah ku tau rasanya menderita seumur hidup hanya karena cinta
Aku ingin kau tau..
Bahwa aku pernah berseru pada Langit
Menyalahkan takdir
Mengapa pertemukan aku denganmu
Tapi tak pernah ku sesali pertemuan itu
Meski akhirnya terpisah juga
Tanpa pernah bertemu kembali..

Aku merindukanmu
Tapi tak berani berharap kau kembali
Bayanganmu dalam mimpi memang tak cukup untuk memenuhi kerinduan ini
Asal tak melupakanmu.. aku tak menyesal
Satu hal yang ku harapkan adalah
Tetap mencintaimu seumur hidupku
Hingga di tiap kehidupanku mendatang
Walau tak berjodoh..
Aku tak ingin berhenti mencintaimu..
Seumur hidupku..

Aku Hanya Wanita Biasa

Aku tak seperti Cinderella
Yang bisa dengan mudah kau temukan
Asal cocok dengan sepatu kaca
Aku hanya wanita biasa
Hidup di antara wanita biasa lainnya
Tak perlu melarikan diri dari apapun pada pukul 12 malam

Aku tak secantik Cleopatra
Yang dengan mudah memikat pria
Dengan pesona dan kecantikan luar biasa
Aku hanya wanita biasa
Dengan wajah pas-pasan tanpa pesona

Aku bukan seperti putri salju atau putri tidur lainnya
Yang dengan mudah kau bangunkan lewat satu kecupan manis
Aku hanya wanita biasa
Tak butuh ciuman seperti itu..

Aku wanita biasa..
Inginkan kebahagiaan tanpa cela
Yang ingin dicintai dan mencintaimu
Harap kau menerimaku..
Apa adanya diriku

Tak Menyesal Meski Terluka

Cinta tumbuh di antara kita berdua
Tersimpan dalam lubuk hati terdalam
Tanpa pernah terungkapkan
Bahkan mungkin tak pernah terbalas
Hingga akhirnya Langit sendiri yang tunjukkan
Kita tak dapat sembunyikan lagi

Aku tau, aku bukanlah yang pertama bagimu
Baru ku tau ketika menjelang kepergianmu
Ku akui terluka cukup dalam
Namun ku tak menyesal mencintaimu
Meski ternyata cintamu tak cukup dalam untukku
Tapi cintaku padamu tak kan berubah

Kau membuatku mencintaimu seumur hidup
Kau membuatku terluka seumur hidup
Namun sedikit pun tak pernah terbesit benci padamu
Kendati begitu perih luka dan penderitaan ini
AKu sungguh tak menyesal

Selasa, Juli 29, 2008

Masih Mencintaimu

Waktu..
Ini butuh waktu
Tuk memenangkan cintamu lagi
Aku akan ada di sana
Cinta..
Hanya cinta
Yang bisa membawamu kembali suatu saat nanti
Aku akan ada di sana

Aku kan bertarung, Sayang
Untuk memenangkan cintamu lagi
Aku akan ada di sana
Cinta..
Hanya cinta
Yang bisa merobohkan dinding itu suatu saat nanti
AKu akan ada di sana

Bila kita bersama lagi
Dan memulainya dari awal
Aku akan merubah
Segala yang bisa membunuh cinta kita
Tapi kenanganmu telah membangun dinding yang begitu kokoh
Sehingga aku tak bisa melaluinya
Sungguhkah tidak ada kesempatan?
Untuk memulai kembali
Aku masih mencintaimu

Cobalah, Sayang..
Percayalah pada cintaku lagi
Aku akan ada di sana
Cinta..
Hanya cinta
Yang tak seharusnya terbuang
Aku akan ada di sana

Memang, aku telah melukaimu
Aku tau itu
Apakah kau akan tetap bertahan?
Seharusnya kau memberiku kesempatan
Untuk membuktikan
Aku masih mencintaimu

Di Bawah Satu Matahari

Aku melihat pagi
Yang diawali letusan senjata api
Dihujani peluru
Mendengar teriakannya
Melihat dia jatuh
Tak ada yang menangis
Aku melihat seorang ibu
Dia berdoa untuk anak lelakinya
Membawanya pulang
Membiarkannya hidup
Jangan sampai dia mati

Pernahkan kau bertanya pada dirimu sendiri
Adakah surga di langit?
Mengapa kita tak bisa meraihnya?

Kita ini hidup di bawah satu matahari
Kita berjalan di bawah satu bulan
Tapi mengapa kita tidak bisa hidup berdampingan?

Aku melihat malam yang memudarkan bayangan satu per satu
Kami melihat anak-anak domba
Termakan kepuasan
Aku melihat anak-anak
Anak-anak mentari
Bagaimana mereka menangis
Bagaimana mereka hancur
Bagaimana mereka mati

Kadang aku berpikir
Aku mulai gila
Kita kehilangan semua yang kita miliki
Dan tak ada satu pun yang peduli
Tapi dalam hatiku terus meronta
Kita harus kembali bangkit
Dan membawa dunia kita pada satu cinta

Dan segalanya sungguh parah
Bila memang ada surga di atas kita
Pasti kita bisa menggunakan cinta yang sama

Karena kita hidup di bawah langit yang sama
Kita semua melihat pada bintang yang sama
Tapi mengapa kita tidak bisa hidup berdampingan?

Di Mana Pun Ku Berada

Sampai pukul tujuh di tempat yang sibuk
Tak ada waktu untuk menelponmu
Berlanjut hingga pukul delapan di Restoran Cina
Lalu kembali ke hotel lagi

Aku menelponmu begitu ada waktu
Aku ingin kau datang padaku
Malam tanpamu seperti tersesat dalam mimpi
Aku tak bisa mengatakan cinta padamu

Di mana pun ku berada
Selalu merindukanmu
Aku akan segera kembali padamu lagi

Di pagi yang lain
Di tempat yang lain
Hari berjalan terasa lambat
Tapi di setiap kota yang ku lalui
Membawakan kenanganku kembali padamu

Kau dan Aku

Aku tak bisa mengendalikan diriku
Karena kau, Sayang..
Aku tak bisa mengendalikan diriku
Ketika kau menatapku seperti itu
Ada sesuatu di matamu
Dan itu mengungkapkan segalanya
Aku bukan anak kecil lagi
Hidup telah membuka jalan
Menuju kehidupan yang sebenarnya

Aku tak bisa mengendalikan diriku
Ketika ku dekat denganmu, Sayang
Aku tak bisa mengendalikan diriku
Jangan tatap aku seperti itu
Ada sesuatu di matamu
Itulah cinta pada pandangan pertama
Seperti bunga bermekaran
Ketahuilah, ada banyak rahasia dalam hidup ini..

Itu semua tertulis dalam garis hidupmu
Itu tertulis di dalam hatimu

Kau dan aku memiliki impian
Untuk menemukan cinta pada tempatnya
Di mana kita bisa menyembunyikannya
Kau dan aku hanya berencana
Saling mencintai..
Kini, esok, dan seterusnya

Aku Menangisi Kepergianmu

Kau mengatakan selamat tinggal
Aku begitu sedih
Tak tau lagi bagaimana hadapi hari esok
Bila tanpamu di sisiku
Aku merasa telah jatuh
Tanpa bisa merangkak naik lagi
Aku baru menyadari, bahwa aku begitu membutuhkanmu
Aku sangat bergantung padamu

Kau memaksaku membiarkanmu pergi
Memaksaku melepasmu yang takkan kembali lagi
Aku tau kesedihanmu
Tapi, kenapa kau harus meninggalkanku dan cintaku di sini?
Yang baru bersemi, mendadak layu dan mau mati

Apa yang harus ku lakukan?
Agar kau kembali lagi padaku
Sungguh ku tak tau
Tak mampu lewati hari tanpamu
Tanpa kehangatan, dan kelembutan cintamu

Aku menangis
Diam-diam dalam hati
Aku menangis dalam hati
Aku putus asa
Karna ku tau, ku tak kan pernah merasakan hembusan nafas cintamu lagi
Aku menangis
Karna kau tak lagi di sini bersamaku
Karna ku kan kesepian tanpamu
Aku menangis putus asa
Karna ku tau, ku tak kan pernah merasakan hembusan nafas cintamu lagi

Seandainya ku bisa mengulang waktu
Seandainya aku bisa membawamu kembali padaku
Seandainya aku bisa hilangkan luka dan penderitaanmu
Kan ku lakukan apapun untuk membuatmu menyadari, bahwa kau masih mencintaiku..

Penantianku Tiada Kan Pernah Berakhir

Seperti lautan, luasnya dunia
Di mana ku harus mencarimu?
Hatiku berkata kau di sana
Tapi perasaanku tak percaya
Kau hilang bagai ditelan bumi
Di surga pun kau tak ada
Ke mana lagi bisa ku temukan dirimu?
Aku sungguh rindu kamu..

Hari telah senja
Langkahku pun mulai lemah
Mencarimu hingga menembus mimpi pun tak ketemu
Sering kali ku bertanya pada cinta
Di manakah kau berada?
Percuma, cinta tak bisa bicara

Hingga zaman pun berganti
Aku terus menunggumu di sini
Berharap kau ingat aku dan kembali
Rambutku tlah memutih
Tak sanggup lagi mencarimu
Berharap di musim semi, panas, gugur, dan dingin
Berharap tanpa balas ke manakah kau pergi?
Aku ingin menemuimu sekali lagi
Ingin katakan, bahwa aku mencintaimu
Semoga kau mendengarku dalam mimpi pun tak apa
Dalam hidup dan matiku.. kan tetap mencintaimu, kan tetap menunggumu
Hingga bumi tak lagi berputar
Empat musim tak lagi berganti
Siang malam tak bisa dibedakan
Dan semua benda menjadi sirna
Aku kan tetap di sini
Berdiri tegak dengan penuh cinta
Menantimu kembali..
Menunggumu pulang..
Aku mencintaimu..

Di Balik Kebahagiaan

Senang dan bahagia
Itu yang ku rasakan
Setelah benar-benar memastikan
Hatimu memang untukku
Ingin ku raih dalam pelukan
Tak disangka semudah ini
Sudah ada jalan tuk merengkuhmu
Aku sungguh bahagia

Pelukanmu
Ciumanmu
Membuatku setiap hari merindukanmu
Belaianmu
Sentuhanmu
Aku sungguh cinta kamu

Namun mengapa
Akhirnya ku tau
Kau menipu perasaanku
Cintamu hanyalah pura-pura
Tidakkah kau pertimbangkan sebelumnya?
Keputusanmu untuk menipuku begini..
Tidakkah kau pikirkan baik-baik?
Bagaimana bila luka ini tak dapat terobati?
Ku mencintaimu dengan tulus
Tapi kau persembahkan duri di atas pangkuanku
Begitu perihnya..

Sedih dan menderita
Itu yang ku rasakan
Setelah benar-benar memastikan
Hatiku tertipu olehmu
Ingin ku melepasmu
Tak disangka begitu sulit
Tak ada jalan
Aku sungguh terluka

Bila aku mengingatmu
Pelukanmu
Ciumanmu
Membuatku setiap hari terluka
Belaianmu
Sentuhanmu
Aku sungguh terluka..

Cintaku Tiada Akhir Untukmu

Percayalah padaku
Penantianmu tidak sia-sia
Keabadian rindu akan segera sirna
Dan aku akan datang memeluk hatimu
Tunggulah, aku pasti datang
Mengobati kerinduanmu yang penuh air mata

Kita kan bersama kembali
Menghitung bintang-bintang di langit
Menyuarakan kebahagiaan dan cinta
Aku akan tetap bersamamu

Percayalah padaku
Aku pasti akan datang
Meski melewati mimpi demi mimpi semu
Tapi hatiku akan terus mencarimu
Hanya saja jarak dan waktu begitu panjang dan jauh
Membuat perpisahan getir kita jadi sangat lama

Aku tak sabar lagi meraih tanganmu
Menyongsong pelukanmu
Aku merindukanmu, Kekasihku..

Meski tahun-tahun telah berganti
Dan rambutku pun telah memutih
Bulan dan bintang tetap ada
Menjadi saksi tentang janjiku padamu
Aku pasti datang memenuhi rindu ini

Walau zaman pun tak sama lagi
Dan aku bukan yang dulu lagi
Hatiku tetap sama
Aku kan menepati janjiku padamu
Aku pasti kembali padamu
Hatiku terus meronta ingin bersamamu

Hanya kaulah kekasih abadiku
Cintaku padamu kan tetap ada
Hingga selama-lamanya takkan sirna
Cintaku tiada akhir untukmu
Misteri penantianmu pun tak sia-sia..

Sabtu, Juli 26, 2008

Mengapa Kau Harus Pergi?

"Jawaban dari puisi 'Harus Bagaimana Lagi?'"

Maafkan aku karna ku menyukaimu
Ku tak bisa berhenti
Tak bisa menyimpan
Tak bisa bertahan lagi

Maafkan aku karna ku menyayangimu
Kau selalu di sisiku
Selalu bersamaku
Dan menemani aku

Maafkan aku lagi karna ku mencintaimu
Setiap saat terbayang wajahmu
Setiap hari memikirkanmu
Setiap malam memimpikanmu
Ku tak sanggup bila hidup tanpamu

Acuhkanlah aku selama kau mau
Marahlah padaku semau dirimu
Ku kan tetap peduli
Kan tetap menyayangimu
Ku tak akan sedih
Bila terluka karnamu
Bila tersakiti olehmu
Ku kan tetap tersenyum padamu
Terus berbaik hati padamu

Kalau kau memang tak bisa
Memang tak mau mencintaiku
Kau tak perlu pergi dariku
Bila kau memang marah dan kesal padaku
Jangan kau pergi dariku
Tak perlu meninggalkanku
Kesallah padaku
Marahlah padaku
Acuhlah padaku
Mengapa kau harus pergi?
Kembali padaku
Pulang padaku
Hidup bersamaku lagi....

Harus Bagaimana Lagi?

Semua sudah ku lakukan
Tapi kau tetap bertahan
Ku mengacuhkanmu
Kau tetap peduli
Ku marah padamu
Kau terus sayang padaku
Ku tak tau lagi
Harus bagaimana..?

Ku ingin kau tau satu hal
Bahwa aku tak pernah mencintaimu
Walau kau harus mati
Ku tetap tak bisa mencintaimu
Bukan karena apa dan siapa
Tapi karena aku memang tak mau mencintaimu

Ku melukaimu
Kau tetap tersenyum padaku
Ku menyakitimu
Kau terus berbaik hati padaku
Tak bisakah kau mengerti
Aku tak ingin mencintaimu

Harus bagaimana lagi?
Ku sungguh tak tau
Membuatmu memahami diriku
Yang tak kan pernah mau mencintaimu
Ku tak kan meminta maaf
Agar kau tau
Aku ini seperti apa..

Meski harus berdusta
Ku tetap tak akan mencintaimu
Bukankah ku sudah menawarkan persahabatan
Dan kau menolaknya
Bahkan memaksaku jadi kekasihmu
Kalau begini, keji mana..?
Aku atau dirimu..?

Aku Ada Kau Ada

Aku kini di sebuah kota yang indah
Penuh bunga beraneka warna
Duduk di hamparan rumput hijau
Memandangi langit biru
Namun silau oleh cahaya kesuraman

Duka berkabut menggantikan cerahnya bahagia
Hujan air mata membasahi rerumputan

Dulu kau mengatakan..
"Aku ada karena kau ada
Aku tak ada karena kau tak ada"
Dan ku merasa melayang tinggi di udara
Namun mengapa kini..
Ku merasa itu hanyalah kalimat biasa
Yang melukaiku, hati, dan perasaanku

Cemburu

Dahulu.. kau mencintaiku
Dahulu.. kau menyayangiku
Tapi semudah itu kau campakkan diriku
Berpaling tuk mencintainya
Ku tak sanggup jalani semua
Jujur ku cemburu tiada habisnya
Ku kesal setengah mati padanya
Dia merebut kau yang bukan miliknya

Aku sungguh cemburu
Ingin membunuhnya buru-buru
Tapi ku tau kau tak kan ragu
Juga membunuhku buru-buru

Benar-benar aku cemburu
Tak bisa lagi menahan diri
Habislah kesabaranku
Setiap hari melihat kalian mesrah
Hatiku jadi remuk!
Aku cemburu!!

Bukan Lagi Punuk Yang Merindukan Bulan

Hari ini begitu indah
Aku melihat burung terbang dan berkicau
Sangat merdu dan aku menikmatinya
Kini ada kau di sisiku
Tak perlu merisaukan apapun

Kan ku daki gunung tertinggi
Mengabarkan pada seluruh alam
Bahwa aku begitu bahagia
Telah menjadi kekasihmu
Yang tak kan pernah kau tinggalkan..

Wahai Alam!
Ibundanya semesta
Kau dan anak-anakmu kan melihat
Kan menjadi saksi
Bahwa aku akan selalu mencintainya seumur hidupku

Oh, Mentari.. sang raja menguasai semesta
Jagalah cinta ini
Dengan kehangatan cahayamu
Jangan biarkan kegelapan meredupkannya
Aku cinta dia.. sepanjang hidupku

Pepohonan.. bunga-bunga.. rerumputan..
Para hewan di hutan dan di jalanan
Para buah-buahan dan sayuran
Kalian yang sedang tumbuh di bawah bintang-bintang malam
Saksikanlah kisah cinta yang baru bergulir di antara kami
Begitu indah dan menyentuh hati
Membuat kalian jadi terharu

Dan, oh Bulan..!
Aku bukan lagu punuk yang merindukanmu
Harapan dan mimpiku
Telah terwujud berkat kehadiranmu
Aku mencintainya..
Begitu mencintainya..

Kamis, Juli 24, 2008

Ku Tengadahkan Kepalaku

Ku tengadahkan kepalaku
Menatap langit yang seolah hendak runtuh
Ku topangkan tanganku mengepal ke udara
Bersiap menahan reruntuhan kuasa Sang Agung
Mataku menatap pada segumpal darah yang mengalir dengan luka menganga
Tergores belati kepedihan
Tanganku ingin meraihnya, menolongnya
Apa daya, tanganku tak mampu, tak sampai

Aku menyesalkan kejadian itu
Peristiwa pahit menggores hati
Seharusnya ku kepakkan sayapku
Membawamu terbang keluar dari kubangan dusta

Koneksi Selalu Gagal

Kedua mataku sudah pentium empat
Masuk MIRC cinta
Dengan server cinta tercepat
Irc.panahcinta.net.id
Sudah pakai speedy pula
Tapi kenapa koneksi selalu gagal?
Ku coba ganti server paling bagus
irc.cintamati.dal.net
Tetap tidak nyambung

Ku tak mengerti apanya yang salah
Mataku menatapmu
Tapi kau malah memalingkan wajah
Tanganku menggandengmu
Tapi kau malah pura-pura mau garuk kepala
Mencoba memelukmu
Tapi badanmu langsung membeku

Ku tlah kirimkan data-data perasaanku
Memasang koneksi yang baik
Dengan server tercepat
Juga modem yang canggih
Percuma
Tak ada reaksi yang diharapkan
Lewat YM, MSN, MySpace, juga Friendster sekalian MultiPly dan Blogger
Tetap tak bisa nyambung
Lewat AOL dan google malah jadi error
Kenapa ini?
Apanya yang salah?
Tolong jelaskan padaku!!

Tak Mau Mencintaimu

Bukannya ku membencimu
Bukannya ku tak suka padamu
Ada alasan lain
Ku tak bisa melakukannya

Lihatlah keadaan kita bagaimana
Aku memang pemilih
Karena itulah ku tak mau mencintaimu
Kita bukanlah pasangan yang tepat
Kau tak memenuhi kriteriaku dalam mencari pasangan hidup

Aku tau..
Cinta tak pandang usia
Tapi ku tetap tak mau
Kau terlalu tua untukku
Aku terlalu muda untukmu
Sungguh tak serasi
Kau tak boleh jadi kekasihku
Dan ku tak mau mencintaimu

Maafkan bila ku terlalu pemilih
Yang tua dan muda memang ku permasalahkan
Karena, bila aku tua nanti
Kau mati duluan
Lagi pula aku pasti malu
Saat ku segar bugar
Kau sudah jadi kakek tua bertongkat
Malu, lah!

Sekali lagi maafkanlah aku
Yang tak mau mencintaimu
Kau sudah dengar alasannya
Itulah aku..

Rabu, Juli 23, 2008

Malam ini Bersamamu

Kau tersenyum
Kau tertawa
Ku menatapmu penuh rasa suka
Meski tak ku mengerti
Mengapa kau tak mau menerima tanganku tuk menggandeng tanganmu

Bulan tersenyum
Bintang tertawa
Aku jadi malu sendiri
Mendadak rasa canggung mengingatkanku untuk mengontrol diri

Karena mereka tau
Aku ingin memelukmu
Aku ingin menciummu
Aku ingin mengatakan aku mencintaimu
Aku tau belum saatnya
Belum waktu yang tepat

Ku senang
Ku bahagia
Malam ini bersamamu
Tak ku sangka
Tak ku duga
Bisa bersmamu malam ini

Tak terasa, telah larut
Kau masih di sini bersamaku
Tak peduli pada bulan dan bintang
Ku bahagia sekali
Ku di sini malam ini bersamamu

Sebelum Ajal Tiba

Aku datang padanya
Membawakan kebaikan dan kebahagiaan tanpa batas
Tak menduga akhirnya jatuh cinta
Sebuah kenyataan yang tak sanggup ku tolak

Menjelang saatnya berpisah
Cintaku padanya tlah begitu mendalam
Lalu, pilar-pilar ajal datang
Hendak menjemputku menuju surga
Aku tak tau harus bagaimana

Tuhan, maukah Kau memberiku waktu?
Aku ingin membahagiakannya dengan tuntas
Mencintainya dengan tuntas
Akan ku buat dia tak bersedih karenaku
Sebelum ajal benar-benar tiba
Akan ku selesaikan semuanya dengan tuntas

"Cinta, Harga Diri, dan Kematian" | "Semenjak Kehilanganmu"

Hujan turun ke bumi
Langit ikut menangisi hatiku
Yang pedih dan merana
Semenjak badai merengkuhmu dan cintaku
Semenjak petir dan gemuruh meluluhlantakkan kebahagiaanku dan dirimu
Semenjak itulah hari-hariku suram dan tak menentu

Api membakar seluruh tubuhku
Tapi ku tak merasakan panas
Angin meniup kencang, menyerbu pertahanan hidup
Tapi ku sama sekali tak roboh
Salju menumpuk mengubur tubuh telanjangku dalam-dalam
Tapi sedikit pun ku tak merasa kedinginan
Semenjak kehilanganmu dan cintamu
Aku seolah mati rasa
Juga kehilangan semangat hidup
Kapankah ajal hendak merengkuhku
Kematian terasa lebih baik
Dari pada harus hidup tanpamu
Lebih baik pergi ke surga tuk melupakanmu

Memelukmu dalam mimpi saja tak bisa
Apalagi mengharap kau kembali padaku
Haruskah ku mengemis pada Tuhan
Gemuruh ombak takkan pernah berhenti
Silih berganti petir bernyanyi
Guntur menggelegar mentertawakanku
Ke manakah harus ku cari
Harga diriku lenyap demi cintamu
Betapa tak tau malunya diriku
Kau sudah tak mau, tapi ku tetap memaksa

Bila musim dingin selamanya bersalju
Mungkin hatimu akan terus membeku
Entah kapan musim semi akan datang
Hatiku sudah lama mengerang
Memaksamu mencintai aku lagi
Aku tak lagi kenal harga diri

Bila hatimu telah mencair
Ingatlah aku yang tak punya malu
Mencintaimu dan melupakan harga diri
Mungkin saja, saat itu aku sudah mati

Selasa, Juli 22, 2008

Ku Takut Jatuh Cinta Padamu, Tapi Ku Tlah Jatuh Cinta Padamu

Taukah kau..
Selama ku bersamamu
Tak pernah sekali pun
Ku berani menatap matamu sedalam itu
Dan ku tak berani
Membiarkanmu membelai rambutku sehalus itu
Karna ku takut jatuh cinta padamu
Ku selalu mencoba dan terus mencoba
Untuk tetap bertahan

Taukah kau..
Selama ku bersamamu
Tak pernah sekali pun
Ku mengajakmu menghitung bintang di langit
Karna ku takut jatuh cinta padamu
Dan ku tak berani
Mengajakmu memandang bulan di malam hari
Karna ku takut jatuh cinta padamu
Ku selalu mencoba dan terus mencoba
Untuk tetap bertahan

Taukah kau..
Selama ku bersamamu
Tak pernah sekali pun
Aku membiarkan diriku berlama-lama dalam pelukanmu
Karna ku takut jatuh cinta padamu
Dan ku tak berani
Membiarkanmu menggenggam erat tanganku
Karna ku takut jatuh cinta padamu
Ku selalu mencoba dan terus mencoba
Untuk tetap bertahan

Tapi kini..
Ketika kau memintaku menatapmu
Sambil membelai rambutku
Ketika kau mengajakku menghitung bintang-bintang di langit
Dan memandangi rembulan malam ini
Ketika kau memelukku lama
Juga menggenggam erat tanganku
Sungguh ku tak mampu lagi bertahan
Taukah kau..
Ku tlah jatuh cinta padamu

Saat pagi ku tak melihatmu
Ada rindu tertinggal dalam hatiku
Saat siang memikirkanmu
Ada rindu terselip di celah ruang hatiku
Saat sore menyambut kedatanganmu
Ada rindu menusuk kalbuku
Saat malam memimpikanmu
Aku rindu kepadamu
Sungguh, ku tlah jatuh cinta padamu

Dalam rindu, ku berkata
Tak mungkin ku jatuh cinta padamu
Pada langit, ku berseru
Mana mungkin ku jatuh cinta padamu
Menjelang kepergianmu, ku bertanya
Apakah mungkin ku jatuh cinta padamu?
Sungguh ku tak percaya
Ku tlah jatuh cinta padamu

Kerinduan membuatku tau
Langit pun menjelaskan padaku
Kepergianmu menyadarkanku
Bahwa aku memang jatuh cinta padamu

Tapi ku takut..
Semua hanya mimpi
Dan sesungguhnya..
Ku memang mencintaimu
Jangan sampai..
Kau membuatku terluka..

Sungguh, ku tlah..
Tak mampu bertahan..

Jumat, Juli 18, 2008

Cinta Penuh Dusta

Terkadang ku sesali
Apa yang telah terjadi
Dan kini ku sadari
Tak ingin kehilanganmu

Manakah yang harus ku pilih
Antara cinta dan kejujuran
Tapi ku takut tak bisa
Bila harus melepasmu

Bagaimana bila nanti kau tau..
Aku tak seindah yang kau pikirkan
Ku berbeda dari yang ada di anganmu
Apakah kau akan tetap menerima?

inilah yang ku takutkan
Aku tak mau bila harus kehilanganmu
Ku kan rela, apapun sebutanku darimu
Akulah sang pendusta yang mencintaimu
Akulah sang pembual yang menyayangimu

Cinta Bukanlah Dosa

Mengintai cerita masa lalu
Ku sibak lembar demi lembar usang
Penuh air mata dan duka
Gemetar tanganku melemah
Jantungku terasa berhenti sudah

Ku pejamkan mata sebelum ku melihat
Apa yang sebenarnya tlah terjadi
Ku takut sedih bila nanti ku tau
Bahwa ceritanya penuh luka

Nyawa dan hidup ini Tuhan yang beri
Anugrah dan karunia yang paling indah
Meski cinta berada di bawah mereka
Namun tanpa cinta
Nyawa dan hidup ini takkan ada harganya

Bila ada yang mengatakan
Bahwa cinta ini terlarang
Perlu kau tau.. bukan cintanya yang salah
Cinta tak mengenal dunia fana
Ia hanya berteman dengan perasaan

Jangan pernah menyalahkan cinta
Karena cinta tak bisa bersalah
Ia bukanlah dosa yang harus dibuang jauh
Ia adalah nafas malaikat
Yang harus kau coba untuk meraihnya

Cinta bukanlah dosa
Ia tak mengenal rupa
Hanya mengenal hati yang bersih
Jangan salahkan.. cinta

Air Mata Kesedihan

Mengapa ada bahagia Kau ciptakan?
Tapi sampai layu senyumku
Sekali pun ku tak pernah merasakannya
Mengapa pula ada derita Kau ciptakan?
Tapi sampai kering air mataku
Aku sudah tak bisa menangis

Beginikah.. Kau pilihkan takdir untukku?
Menangis darah, memohon belas kasihmu
Serak sudah suaraku
Maka giliran hatiku yang berteriak
Menyuarakan kepedihanku

Telah kering air mataku
Tak mampu lagi ku tangisi hidupku
Terlalu berat beban deritaku
Sampai kapan, ku harus begini?

Bagaimana Dngeanku?

Dia memang sempurna
Di mata semua manusia
Tak bisa ku bandingkan
Dengan Cleopatra sekali pun
Tak ada yang heran kau jatuh cinta padanya
Sudah bisa ku duga sejak pertama kau kenal dia

Lalu.. bagaimana denganku?
Yang lebih dulu mengenalmu
Yang lebih dulu mencintaimu
Bagaimana dengan diriku?
Aku tak kuat menahan cemburu

Katakanlah padaku, kau mencintaiku
Walau hanya sekedar dusta
Walau hanya lewat mimpi
Milikilah diriku sebanyak yang kau mau

Ku tau kau pasti menyadari
Dia sahabatku yang kau cintai
Yang ku perkenalkan padamu waktu itu
Aku pun masih ingat
Pernah bilang padanya, aku jatuh cinta padamu
Tapi sepertinya dia lupa..

Harga Diri dan Kehormatan

Harga diri..
Apalah arti sebuah harga diri
Ketika sudah terinjak-injak
Dengan langkah kebiadapan

Kehormatan..
Bagaimana bisa ku pertahankan
Kalau harga diri sudah tak dianggap
Sudah buruk di mata orang

Aku sudah tak perawan lagi
Kau telah merenggutnya
Dan aku tak mampu menyelamatkannya
Karena cintaku padamu adalah SESAT

Aku ingin mati
Aku malu
Aku ingin mati, mati, dan mati
Tapi aku takut
Takut akan pengadilan Sang Hakim Abadi
Takut akan siksaan api Neraka
Takut akan pertanggungjawaban ini

Haruskah ku jawab, jika Tuhan bertanya, "Kenapa kau bunuh diri?"
Belum ku jawab saja, Dia sudah tau
Aku harus bagaimana?

Hey, Lelaki Jahanam!
Kenapa hanya aku yang menanggungnya?
Kenapa hanya aku yang terbebani?
Sedangkan kau enak-enakan
Menggauli wanita lemah lainnya
Ya.. Rabb..
Haruskah ku tanggung sendiri semua ini?
Bukankah aku tak pernah menginginkannya
Mana keadilanMu?
Hamba mohon keadilanMu!!

Ingat Kau Lagi

Tlah ku coba tuk melupakanmu
Namun akhirnya ku ingat lagi
Mungkin Tuhan tak berkenan memisahkan kita
Walau pun kau masih tak bisa mencintaiku

Andrea..
Cinta ini begitu luar biasa mengikat hatiku
Untuk selalu adakan tempat bagimu
Tiada cinta yang lain
Yang mampu merasuki jiwaku

Ketika ku coba tuk hapus dirimu
Aku tak mampu lakukan itu
Sungguh ku selalu ingat kau
Bila ku sedang sendiri
Bayangan dirimu buatku rindu
Oh..

Andrea.. cintailah aku
Seperti diriku yang mencintaimu
Aku tau kau tlah berdua
Namun hanya kau yang ku cinta
Hanya kau yang mampu
Membuatku jatuh cinta seperti ini

Oh kekasihku..
Tak mampu ku lupakan dirimu
Kenangan indah kita berdua
Tak kan pernah terhapus
Sampai ku mati..

Cemburu Itu

Bagai malam berpetir
Bersahut-sahutan
Aku terus terkejut tiada henti
Seiring petir memecah keheningan hati

Ketika dia bilang kau kekasihnya
Padahal kau tau ku mencintaimu
Kau bilang, hanya aku yang pantas untukmu
Namun kenapa bisa ada dia?

Cemburu itu..
Tiada henti usik jiwaku
Rasa cemburu.. buatku jauh darimu
Apakah benar yang datang itu rasa cemburu

Cemburu itu..
Musnahkanlah
Dari dalam hatiku
Mungkinkah aku memang mencintaimu

Kaulah Kekasih Yang Ku Mau

Ku tau ku telah berdua
Maafkan bila ku tak pernah cerita
Namun hanya kaulah satu yang ku cinta
Namun hanya kau yang aku mau

Ku tau kau pun mencintaiku
Dari caramu menatapku
Terlihat jelas bahwa kau begitu rindu
Ya, aku pun rindu padamu

Kaulah kekasih yang ku mau
Yang ku cinta, yang ingin ku jaga
Bukan dia
Hanya kaulah yang ku mau
Tuk jadi kekasihku
Janganlah kau meragukan aku..

Jujur ku katakan
Ku tak bisa jauh darimu
Tulus ku rasakan mencintaimu
Aku pun yakin bahwa
Kaulah kekasih yang ku mau..

Tak salah lagi
Kaulah yang selalu hadir temani mimpiku
Kaulah yang selalu ada dalam pikiranku
Karena hanya kaulah kekasih yang ku mau

Kehilanganmu

Terlalu pagi kau tinggalkanku
Sebelum ku dapat bahagiakanmu
Maafkanlah semua salahku
Bila masih ada yang berat dalam hati
Katakan saja..

Hujan di pagi ini begitu deras
Mengiringi langkahmu kembali padaNya
Seakan ikut bersedih
Isak tangisku tak kan berhenti
Karena kehilangan kau yang ku cinta

Takkan ada yang mampu
Gantikan tempatmu di hatiku
Aku kehilanganmu akankah untuk selamanya?
Doaku.. mengiringi langkahmu//

Kau Ada di Mana?

Untuk ke dua kalinya
Kau pergi bila masalah datang
untuk kedua kalinya pula
Kau tinggalkan aku dengan alasan ingin tenang
Namun di sini, kau buat aku merana
Karena merindukanmu

Aku mencintaimu
Tak ingin kehilanganmu
Cukup sekali saja kau buat aku tak berdaya
Hidup tanpamu jujur saja aku tak mampu

Sebenarnya kau ada di mana?
Ku cari sampai ke ujung dunia
Kau tak ada di sana
Oh, kasihku aku mencintaimu
Katakan padaku kau ada di mana?

Jangan buat aku cemas
Pulanglah..
Aku janji tak kan lagi menduakan cintamu
Kan ku jadikan kau yang utama dalam hidupku

Ku tanya ke sana sini
Tak ada yang tau
Rasanya aku mulai putus asa
Mencarimu yang seakan ditelan bumi

Tak Perlu

Aku memng ingin punya kekasih
Seseorang yang mau selalu menemaniku
Dalam suka mau pun duka
Ku tak minta dia sehidup semati bersamaku

Namun mengapa kau yang sibuk
Mencarikan aku kekasih
Ke sana ke mari
Bila sudah ada, kau anggap tak cocok
Lalu cari lagi..

Tak perlu kau repot mencarikan untukku
Tak perlu orang yang belum ku kenal
Cukup dirimu yang ku mau
Hanyalah kau yang membuatku
Sanggup mencintai hingga akhir waktu

Aku memang ingin punya kekasih
Yang bisa mengerti diriku
Seseorang yang punya cinta
Yang mau mencintaiku apa adanya..

Kau tak perlu mencarikan kekasih terlalu jauh
Tak perlu pusing bila tak cocok
Tak usah cari lagi
Cukup dirimu yang ku mau
Hanya dirimu yang ingin ku jadikan kekasih
Hanya kau yang mampu membuatku
Sanggup mencintai hingga akhir waktu

Hanyalah dirimu yang bisa mengerti aku
Bukan yang lain
Cukup dirimu yang mampu ku cinta
Hingga akhir waktu

Ada Sesuatu Yang Tersimpan dalam Mata dan Hatiku

Dalam sentuhan lembut jemari rindu
Aku tengadahkan kepalaku
Semburat cahaya jingga menerangi mimpiku
Dan ku lihat kau duduk termangu di samping asaku
Tapi, aku tak bisa menggapaimu

Suara alunan desir rindu
Memecah keheningan malamku
Menggaduh, mengusik kesunyian anganku
Tanpa ku sadari air mataku berlinang
Dengarlah batinku memanggil namamu

Aku melihatmu menatap ku lewat mimpi
Apa yang kau lihat?
Mataku?
Kau temukan apa?
Jangan katakan kau tlah menemukannya
Secercah rindu yang selama ini ku pendam
Tak berani ku tunjukkan

Atau kau melihat yang lain?
Hatiku?
Aku tak mau kau lihat yang ini
Jangan.. biar aku simpan sendiri
Karena ku tak sanggup melihat kecewamu

Oh.. kau meneukannya?
Kau sudah tau?
Lupakan saja!
Kau tak perlu tau!
Pergilah!

Maafkan aku..
Cinta lama yang tlah usang
Kini kembali bersemu
Memang indah menggoda
Tapi menyakitkanku
Karena aku sadar..
Meski rinduku mampu mendatangkanmu dalam mimpiku
Namun cintaku tak akan pernah mampu
Tuk membuatmu tau betapa beratnya perjuanganku
Menutup rapat rahasia cintaku yang luar biasa ini

Putus Cinta

Masih ku ingat dengan jelas
Saat pertama kali kita jumpa
Kau dan aku jatuh dalam jurang asmara
Dan kita sulit tuk bangkit lagi

Kau hadir dalam hidupku
Memusnahkan sepi hari-hariku
Hapus semua kesunyianku
Kau buat aku makin terlena

Cintaku makin bertambah untukmu
Hidupku pun ku serahkan padamu
Aku pasrahkan nasibku di tanganmu
Ku rela terima semua perlakuanmu
Entah itu baik atau pun buruk

Setelah ku tau siapa kau sesungguhnya
Jujur ku tak mampu menahan kecewa
Luruhlah air mataku melihat semua ini
Teganya kjau putus cintaku begini

Akhirnya ku tau siapa kau
Yang tak bisa puas dengan satu cinta
Dengan rayuan gombalmu
Kau mampu menjerat setiap wanita

Apapun kau lakukan
Tuk memuaskan nafsumu
Walau pun itu menyakiti orang
Kau tak pernah peduli

Mungkin lebih baik kita berpisah saja..

Patah Hati

Setelah sekian lama bersama
Mendulang bahagia
Merajut kasih sayang
Dan membangun mahligai cinta
Baru kali ini merasa kau beda

Ku kenalkau yang sabar
Tapi kini kau suka marah
Aku tak mengerti
Ada apa sebenarnya?

Tak perlu kau sembunyikan lagi
Tak perlu kau rahasiakan lagi
Ku sudah tau semuanya
Tentang cinta barumu dengan dia

Aku memang patah hati
Tapi ku tak kan bunuh diri
Ku ikhlas melepasmu
Bila memang kau bahagia dengannya

Ku yakin cinta tak harus memiliki
Ku kan lebih lega melepasmu
Dengan segala keikhlasanku
Ku yakin bahagiaku kan datang

Tuhan tau mana yang terbaik untukku
Dan ku percayakan padaNya
Tentang akhir kisah cintaku
Ku kan ikhlas menerima semua takdirNya

Engkau masih yang tercinta
Tapi kau bagian dari masa laluku
Kenangan termanis dan terpahit
Kan segera berlalu
Karena kau bagian dari masa laluku yang kelam

Jatuh Cinta

Saat pertama kali ku melihatmu
Jantungku mulai berdegub kencang
Sejak saat itu
Malam-malamku penuh mimpi tentangmu

Setiap kali bersamamu
Serasa ku terbang melayang
Anganku membawamu turut serta
Menghadapi ribuan bintang di langit

Aku jatuh cinta padamu
Jatuh cinta yang pertama
Aku jatuh cinta padamu
Dan kau pun begitu padaku
Ku mohon, jangan lukai aku..

Ini yang pertama buatku
Ku ingin yang paling indah
Walau pun nanti berpisah
Kisah ini takkan terlupakan

Ingin Mencintamu

Saat pertama kali
Ku tatap matamu
Tlah ku temukan sesuatu
Dan itu menggetarkan hatiku
Berdebar jantungku kencang
Saat kau sentuh lembut jemariku

Saat pertama kali
Ku selami samudera hatimu
Tlah ku temukan tempatku
Tempat yang paling indah
Tempat yang teristimewa
Jadi singgasana cintaku

Ku ingin mencintaimu
Dengan berjuta cinta
Bertabur kasih sayang
Ku tulus ingin mencintaimu
Jika kau mau buktikan cinta ini
Izinkan ku kecup cintamu dengan hasratku

Saat pertama kali
Ku rasakan hembusan nafasmu
Tlah ku dengar begitu nyaring
Kau sebut namaku
Dan ku tersanjung
Kala kau menyatakan
Kau pun ingin mencintaiku

Kan ku sambut kehadiran cintamu
Hatiku berbunga-bunga
Ketika cintamu memeluk rinduku mesrah
Oh.. cinta..
Ku ingin mencintaimu

Mimpi Bersamamu

Terlalu indah bagiku
Bila ku bermimpi tuk bersamamu
DAn terlalu tinggi
Tuk ku raih mimpi itu
Setelah semua yang ku lakukan
Menyakiti perasaanmu
Lalu ku bilang ku mencintaimu
Memang berkesan tak tau aalu
Tapi cinta tlah membutakanku

Seandainya ku tak pernah mengenalmu
Bila ku tak pernah hadir dalam hidupmu
Apakah ku dapat mengenal arti cinta?
Apakah aku pun dapat jatuh cinta
Sedangkan kaulah cinta pertamaku
Walau sulit ku maafkan diriku
Ku masih selalu mimpi bersamamu

Rasa benci dan juga marah
Sirna seketika
Saat cinta ini merasuki jiwaku
Kesedihan bercampur derita
Hanya ada saat ku masih tanpamu

Cinta Tiada Akhir

Ada seribu luka
Menganga di hatiku
Ada berjuta duka
Membuat air mataku basah di pipiku
Ketika ku sadar tak mungkin memilikimu
Aku hanyalah benalu dalam hidupmu
Menumpang bahagia dalam damaimu

Namun cintaku tiada pernah kan berakhir
Selama langit dan bumi tak menyatu
Dan gunung pun masih bertebing
Cintaku tetap untukmu
Cintaku tetap tak kan terganti
Dan cintaku tiada akhir selamanya

Ku tau kau merasakan yang sama
Kau pun mencintaiku
Kita hanya butuh waktu
Tuk menyadarkan semua
Kita saling mencintai..

Cinta

Terlalu indah ku rasakan
Manis cinta berbuah bahagia
Mana kala ku dalam dekapanmu
Lepas sudah segala resah

Bagai ku berdiri di kaki pelangi
Kau bimbing daku dengan senyummu
Perasaan bahagia tak akan sirna
Hingga akhir waktu ku terus bersamamu

Oh..
Ku mencintaimu
Dengan segala rasa cinta yang ku punya
Ku menyayangimu
Dan tak sanggup bila berpisah denganmu
Aku tak akan mampu
Oh.. Cinta..

Begitu indah ku kenangkan
Hari-hari bersamamu tak terlupakan
Begitu indah.. begitu damai
Tiada resah menghantui..

Segalanya Untukmu

Tatap mataku dan kau kan lihat
Betapa kau begitu berarti bagiku
Lihatlah dalam hatiku dan kau kan temukan
Apa yang selalu kau cari selama ini

Ada banyak cinta
Ku jatuh cinta
Tak ada lainnya
Hanya cinta suci ku simpan untukmu
Segalanya ku lakukan
Dan ku lakukan untukmu

Jangan kau tanya lagi
Tentang setiaku yang takkan pernah berbatas
Tak perlu kau pikirkan
Tentang hidupku
Ku bahagia bila kau bahagia

Ingatlah..
Cinta itu tuk membahagiakan
Cinta itu tuk menentramkan
Bila dengan cintaku kau bisa bahagia
Bila dengan cintaku kau bisa tentram
Ku kan berikan semua untukmu

Tak perlu merasa sungkan
Tak perlu merasa terbebani
Karna cintaku bukan tuk membebani
Dan aku ikhlaskan semua
Segalanya ku lakukan untukmu..

Bukan Sekedar Kata Cinta

Memang caraku yang salah
Memendam semua hasrat
Tapi bukannya aku tak yakin
Aku hanya ingin kau rasakan
Betapa aku cinta padamu
Tak sekedar lewat kata

Lihatlah tubuhku tergetar
Bila ada kau di sampingku
Dengarkan suara hatiku memanggil namamu
Rasakanlah jiwaku meronta karena rindu
Siang dan malam ku hanya memikirkanmu
Ku ingin kau tau aku cinta kamu
Bukan sekedar kata cinta

Karena pendirianku ini..
Aku kehilangan dirimu
Kau yang tak pernah menyadari
Bahwa diriku mencintaimu

Aku Saja Yang Mengalah

Aku memang mencintaimu
Dan aku tulus setia padamu
Aku kini milikmu seutuhnya
Kebahagiaanmu pun jadi tanggung jawabku

Bila kau tak bahagia denganku
Bila kjau lebih baik bersamanya
Tak kan ku halangi
Aku kan ikhlas melepasmu

Aku tlah menyadari kesalahanku
Kau bukan milikku seutuhnya
Masih ada dia di sampingmu
Tak perlu kau lepas dirinya
Biar aku saja yang mengalah
Bukankah dia yang lebih dulu..
Jadi kekasihmu..

Bersamaku

Bersamaku..
Tak perlu takut
Tepiskan segala kerisauan
Ada aku yang melindungimu
Bersamaku..
Takkan ada
Rasa gelisah, gundah, dan gulana
Ada aku yang selalu di sisimu

Biar langit runtuh
Kita kan menahannya bersama-sama
Hujan dan badai
Takkan pisahkan kita
Bumi terbelah empat pun
Kita tetap bersama

Bersamaku..
Kau kan tau
Bahwa hidup bisa lebih bahagia
Ada aku yang selalu menyenangkanmu
Bersamaku..
Kau kan bisa
Terus tersenyum dan tertawa tanpa henti
Ada aku bersamamu..

Nyanyian Arwah

Aku tak bisa membuat kenangan
Itu sangat hidup, abadi, dan kosong
Tanpa nafas
Hanya tanpa asa yang masih tersisa dengan mimpi
Irama kehidupan bergaung
Tak seperti hati yang patah
Terus berdetak
Setiap inderaku bisa merasakan
Rasa sakit dan rasa takut
Dalam dunia spiritual kematian
Aku mau membiarkan semuanya
Melupakan semua yang ku tau
Mengembalikan hatiku
Tiada masa lalu dan rasa sakit
Tiada perasaan yang terluka
Semua adalah ingatan hidup dalam dunia spiritual kematian..

Rabu, Juli 16, 2008

Sulit

Begitu sulitnya meluluhkan hatimu
Membantu mengerti
Bahwa aku menyukaimu
Seperti memancing duyung di lautan
Hanya menggunakan kail tanpa umpan

Terlalu sulit bagiku
Membuatmu memahami perasaanku
Aku tak bisa terus begini
Hingga menjadi gila karnamu

Tolonglah mengerti aku
Yang tak bisa menahan diri
Ingin rasanya katakan padamu
Ku mencintaimu
Tolonglah pahami aku
Tentang perasaanku
Kisah dramatik dalam hatiku
Berjuang tuk mendapatkanmu

Bisakah kau katakan sesuatu
Apa yang harus ku lakukan?
Agar kau mempermudah jalanku
Tuk meraih hatimu
Beri aku kunci tuk membukanya
Jangan terlalu rapat menutupnya
Aku takut tak mampu
Saking sulitnya bisa membuat hatiku mati..

Cinta Tak Pandang Usia

"ini adalah suara hati seorang pria berusia 35 tahun, yang jatuh cinta sama gadis muda belia berusia 19 tahun. Jauh banget, ya..." www.quitplayingameswithmyheart.blogspot.com

Bila ku boleh meminta pada Tuhan
Ku ingin mengurangi usiaku
Agar sepadan dengan usiamu
Namun itu hanyalah sebuah permintaan bodoh

Lihatlah..
Senja telah tiba
Tapi kau tetap cerah seperti pagi
Aku sungguh tak ingin
Lalui malam sendirian

Apakah kau begitu pemilih?
Yang tua, yang muda kau permasalahkan
Dalam asmara pun begitu
Tak tau kah kau, hatiku yang dingin dan tua ini
Menaruh cinta sedalam samudera untukmu
Apa yang harus ku lakukan
Agar kau mengerti
Bahwa cinta tak pandang usia

Lagi pula, aku belum terlalu tua
Usiaku belum 40 tahun
Kenapa kau sangat mempermasalahkannya?
Aku mencintaimu
Tak peduli berapapun usiamu
Ku tetap mencintaimu
Kaulah yang terbaik untukku
Biarlah kau bilang aku egois
Kau cukup tau satu hal
Aku mencintaimu..

Hatiku Milikmu

Seperti merpati yang bebas terbang
Mengepakkan sayapnya
Membuatku selalu terpana menatapmu
Tak bisa lagi ku sembunyikan
Bahwa aku mencintaimu

Malam yang panjang
Dalam tidur pun memimpikanmu
Seolah memelukmu dan mengatakan cinta padamu
Kadang ku merasa gila

Seandainya benar ku bisa memelukmu
Tak perlu berpikir lagi
Hatiku memang milikmu
Meski kau tak pernah menganggap keberadaan cintaku
Ku kan berusaha membuatmu tau
Aku mencintaimu

Kadang ku merasa cemas
Saat kau bebas datang dan pergi
Ku takut kau kan pergi selamanya..

Jumat, Juli 11, 2008

Menikah

Ruangan ini amat ramai
Ini berkat Tuhan yang mengatur
Dalam ruangan tergantung lampu dan pita
Orang-orang ikut gembira
Suara bambu amat merdu
Petasan bagai guntur

Jodoh

Pemandangan Danau Barat indah
Hujan musim semi bagaikan Pohon Willow
Berjodoh jauh-jauh datang untuk bertemu
Tak berjodoh, berhadapan juga tak bisa bergandeng tangan
10 tahun bertapa agar bisa seperahu
100 tahun bertapa agar bisa tidur bersama
Jika 1000 tahun, itu beruntung
Bisa sehati sampai tua

Nyanyianku

Penggembala pergi ke Gunung Cha
Menginjak batu jadi berkilauan
Kau mengantar berapa malam yang berbadai
Kau menyambut berapa subuh yang cerah
Pagi-pagi memetik daun teh
Selalu harus melihat kekasih di Gunung..

Bulan Dua

Bulan dua pergi piknik
Pemandangan indah
Hati pemuda
Waktu berlalu seperti air
Masa remaja takkan kembali

Hey, Gadisku!

Hey, Gadisku!
Kau sungguh menarik perhatianku
Begitu mempesona
Aku pun terpesona
Hey, Gadisku!
Namamu Ramona
Selalu ku ingat dalam mimpi

Ow Ow..
Ramona!!
Gadis bule baru datang dari Amerika
Selalu tersenyum bahagia
Aku jadi terpana
Hey, Ramona!
Gadis cantik bagai bidadari surga
Yang pipinya selalu merah merona
Tersipu malu saat ku kecup keningnya

Hey, Gadisku!
Baik dan ramah itu sifatmu
Selalu tersenyum dan lembut
Pada setiap orang
Yang penting happy

Hey, Gadisku!
Kau selalu riang dan gembira
Selalu menyenangkan
Dan membuat orang tertawa

Owh.. tapi maafkanlah Gadisku..
Aku sungguh tak tau
Di balik semua itu
Kau menyimpan sebuah TRAGEDI..

Belahan Jiwa

Laksana purnama bercahaya
Dan bintang-bintang berkemilau
Kau, aku, saling cinta
Menerangi malamnya hati
Dengan cahaya ketulusan

Bermula dari hati
Menjelma jadi sebuah kenangan
Cinta indah mengakhiri duka
Ku.. bahagia bersamamu

Engkaulah cintaku selamanya
Belahan jiwa dalam hidupku
Terkisahmu di antara
Sela kehidupan nyataku
Engkaulah Belahan Jiwaku..

Takdirku.. bersamamu
Ku tau kau tercipta untukku
Saat ku merasakan cintamu
Menyentuh sanubariku

Senyummu..
Merupakan penungguan terbesar dalam hidupku
Kelembutanmu..
Merupakan cinta remaja terindah dalam hidupku
Kaulah.. belahan jiwaku

Takkan berpisah selama-lamanya
Slalu bersamamu hingga akhir watku
Ku mencintaimu..

Ku slalu.. milikmu..

Rinduku Padamu

Melihat gunung di depan mata
Tapi sedikit pun tak bisa meraihnya
Melihatmu berdiri di depanku
Tapi ku tak bisa memelukmu
Terbesit rindu di hati
Ingin rasanya berlari
Mengejar terbenamnya matahari
Sayangnya aku tak mampu
Malam pun tiba
Dan aku menangis sendirian

Ku menatap langit
Dengan air mata menetes
Memohon pada-Nya
Kembalikan dirimu padaku
Sayangnya, Dia sudah tak peduli
Lalu, pada siapa aku harus mengadu?

Rabu, Juli 09, 2008

Mulai Berpisah

Aku sungguh tak mengerti
Mengapa harus terjadi
Cinta baik-baik malah dipisahkan
Jadi menderita karena rindu
Rindu yang entah kapan bisa diobati

Malam tanpa bulan
Malam tanpa bintang
Dengan langit mendung tanpa cerah
Awan tebal menggumpal
Kita mulai berpisah
Jalani takdir masing-masing

Hidup jadi tak tenang
sulit dipertahankan
Langit runtuh, aku tak sanggup menopang
Tanpamu seharusnya aku mati..

Cinta

Hari indah
Pemandangan indah
Burung berkicau merdu
Melagukan kata hati terindah
Mereka terbang mengitari dunia
Menebarkan kedamaian
Cinta pun bersemi dan terus berkembang
Bagai bunga mawar yang indah di musim semi
Hujan turun membasahi hati yang kering
Menyejukkan hati yang gersang
Cinta datang di waktu yang tepat
Mengisi hidup dengan kebahagiaan

Aku Menunggumu

Inilah yang ku takutkan
Yang tak ku harapkan
Yang enggan ku inginkan
Mengapa harus terjadi juga?
Berpisah denganmu
Air mataku pun menetes

Inilah yang ku cemaskan
Yang tak ku impikan
Yang tak ku bayangkan
Akhirnya pun terjadi
Berpisah denganmu
Ku harus hidup tanpamu
Ku takkan bisa..

Lihatlah di telaga mulai berkabut
Entah ke arah mana kau pergi
Aku tak bisa melihat
Tak peduli kau pergi ke mana
Tak ku hiraukan berapa lama berpisah
Ku kan menunggumu dengan setia
Rinduku kan selalu menjagamu

Mencintaimu

Aku bukanlah sebuah pulau tanpa pepohonan
Aku bukanlah seorang yang tanpa harapan
Dalam setiap do'aku
Memohon pada Langit
Tentang keabadian cinta kita

Aku bukanlah hujan tanpa mendung
Aku bukanlah seorang tanpa keinginan
Yang aku takutkan adalah
Kehilangan cintamu
Di saat ku begitu mencintaimu

Bila dunia haruslah berakhir
Bila waktu haruslah berhenti
Aku tak peduli apapun
Asalkan tetap bersamamu
Mencintaimu kan menguatkan hatiku

Aku hanyalah perahu yang butuh ombak
Aku hanyalah seorang yang memiliki ambisi
Ambisi tuk mencintaimu
Setulus hatiku
Seluruh tenagaku tercurah untuk mencintaimu

Aku hanyalah nelayan yang butu ikan
Aku hanyalah seorang yang membutuhkanmu
Membutuhkan cintamu untuk terus hidup
Tetap tersenyum dan tertawa
Tanpamu hanya ada penderitaan tiada akhir
Dan merana tanpa henti

Bersamamu
Aku tak takut api membakar tubuhku
Aku tak takut ribuan belati menghujam dadaku
Yang ku takut hanyalah
Berpisah tanpamu tanpa bertemu kembali

Mencintaimu..
Membuatku meluapakan duka yang mendalam
Membuatku ingin terus hidup
Memiliki ribuan harapan dan impian
Selama bersamamu ku kan selalu mencintaimu..

Cinta Ribuan Tahun

Cinta ribuan tahun
Kisahnya mengundang hati untuk berbahagia
Dan membuat air mata rela tuk berlinang
Hingga pepohonan pun menumbangkan dirinya
Hujan pun berani membanjiri dunia

Cinta ribuan tahun
Antara kau dan aku
Begitu kokoh, takkan mudah goyah
Selamanya bersama, takkan berpisah

Bila memandang wajahmu
Senyumku takkan pudar
Di Telaga Cinta yang kau bangun untukku
Kita bercinta, dalam pelukan angin
Cinta ribuan tahun
Kan abadi sampai di surga

Jodoh Sudah Berakhir

Di tengah Gunung Wu penuh kabut
Bagai bulan di air
Jodoh sudah berakhir
Langit sedih
Manusia marah
Bulan sabit
Bunga layu
Hati sudah dingin

Cintaku Yang Kesepian

Aku datang demi kehidupan dulu
Aku mencintai kehidupan ini
Dunia fana penuh debu
Cintaku yang kesepian
Melihatmu di kehidupan lampau
Mencintaimu di kehidupan lampau
Aku dan kau masih bermimpi apa?
Mataku berkaca-kaca..

Cemas

Di kamar begitu sepi
Lukisan begitu sepi
Perasaan yang bimbang
Menarik perhatian
Dia pergi jauh mencari masalah sendiri
Seperti ombak yang dahsyat
Badai menghantam burung yang lemah
Hati sedih menangis memandang langit

Saat Bertemu

Saat bertemu
Jarak sangat dekat
Tapi tiba-tiba begitu jauh bagai di langit
Sedih di dalam hati
Senja menertawakan burung kukuk

Mencarimu

Angin bertiup
Terdengar suara lonceng di sekeliling
Hujan turun berlapis-lapis
Pohon yang padat menutupi cahaya matahari
Daun bambu menutupi langit
Aku mencarimu ke mana-mana
Pintu gunung ada di depan mata
Mencarimu di depan mata

Aku Rindu Padanya

Cahaya matahari ada di jendela
Burung di dahan kembali ke sarangnya
Tak melihatnya kembali
Ke manakah dia pergi?
Kapankah dia akan kembali?
Dia tak tau aku mencemaskannya
Mengerutkan alis dan hati merasa rindu

Malam Yang Sepi, Angin Yang Sejuk

Malam yang sepi
Angin yang sejuk
Bulan berjalan
Bunga berputar
Kekasih bagaikan bunga
Tersipu malu
Wajah manusia dan Bunga Tao
Malam ini bulan purnama
Harap bisa ketemu di dalam mimpi

Jembatan Hati

Semua musibah akan jadi debu
Malam yang panjang
Tidak tau sudah pagi
Matahari terbenam
Penderitaan akan berakhir
Cinta sejati tak bisa membuat bunga layu mekar lagi
Mimpi sama-sama terbang ke Jembatan Hati..

Hilangnya Cinta Ribuan Tahun

Cinta ribuan tahun
Menghilang dalam satu hari
Masa lalu tak bisa dikenang
Hanya bisa dicari dalam mimpi
Bahagia cepat berlalu
Menderita bagai samudera
Aku berpisah denganmu
Meninggalkan rumah mencarimu

Bertapa

Senja bagai api, ini petang
Pamit pada teman di pagoda
Lebih baik bertapa berdua
Dari pada bertapa sendirian
Cepat naik ke kahyangan
Meninggalkan dunia fana

Akhir Cinta Sejati

Bertemu di dalam mimpi
Hati merasa sedih
Berpisah takkan bertemu lagi
Cinta sejati telah berakhir
Hanya kenangan yang menemani di ranjang

Kenangan

Di sini ada bekas kenangan
Kenangan mesrah tak pernah berhenti
Rasa rindu membuat hatiku pedih..

Cinta Yang Dalam

Cinta yang dalam
Membenci yang pekat
Ujung dunia yang jauh
Dulu burung Murai memberitau hari sudah fajar
Hari ini malah mendengar burung gagak
Gunung yang berlapis-lapis
Langit yang luas
Tidak menghalangiku datang dan pergi

Akan Berpisah

Melihat wajahnya
Air mataku berlinang
Sebentar lagi akan berpisah selamanya
Rasa berat untuk berpisah
Tuhan tak berbelas kasih
Diam-diam bertanya pada langit
Tak bisa mengerti kejadian di dunia
Tak bisa lepas dari cinta
Memikirkan masa lalu
Bertemu karena berteduh dari hujan
Romantis dalam sekejap menghilang

Lihat, lihat dia..
Bergigi putih, berbibir merah, begitu tampan
Jelas-jelas seorang yang istimewa
Kelak bertemu kembali di kehidupan mendatang
Atau tak bisa bertemu sama sekali
Aku tak menyesal menderita karena cinta
Asal dia bisa bahagia kelak..
Arwahku tak peduli melayang ke mana
Takkan ku tinggalkan
Akan sering bertemu dalam mimpi

Kontak Batin

Jembatan belum putus
Cinta juga belum pupus
Jika sehati pasti ada kontak batin..
Ada kontak batin..

Aku Sangat Menyayangi Dia

Bulan ada saatnya gerhana
Masih berada di tengah musibah dan kebahagiaan
Suami-istri yang saling mencintai sulit bersama selamanya
Mengeluh kehidupan tidak lengkap
Aku sangat menyayangi dia
Turun ke dunia tidak mau jadi dewa

Membalas Budi Cintamu

Di kehidupan lalu, budi pengembala lebih dalam dari lautan
Di kehidupan sekarang, dia lebih mencintaiku
Meski dia sangat mencintaiku, tapi dia tetap manusia
Jika ingin kembali ke kahyangan, harus melupakan perasaan
Aku turun ke dunia fana demi membalas budi
Berjodoh di Danau Barat Hang Zhou
Kini aku telah mengandung benih kebahagiaan
Untuk meneruskan harapan hidupnya
Aku sangat merindukannya
Iri pada pasangan itik
Tidak iri pada Dewa
Jika tak kembali bertapa, sulit untuk menjadi dewi
Asal dia bisa selamat, aku rela tak jadi dewi

Jumat, Juli 04, 2008

Suami-Istri Saling Mencintai

Istri:
Tak hanya pria baik
Kau juga pria sejati
Bergaul di masyarakat dengan jujur
Kau selalu menepati janjimu

Suamiku:
Mencariku ke ujung dunia
Istriku adalah teman intimku
Tidak takut gunung tinggi
Demi aku mengembalikan semua uang pada pemiliknya

Istri:
Demi menghindari gosip
Basah kuyup di ujung perahu
Tidak menggoda wanita di ruang gelap
Di pengadilan kau tak mau melibatkan istrimu

Suami:
Ditahan di kota Shu Zhou
Rindu membuat air mataku berlinang
Tidak keberatan aku miskin
Menikah denganku
Wajah yang cantik
Sifat yang baik
Aku melukis istriku
Ini cinta sejatiku
Jatuh cinta pada pandangan pertama
Menungguku di ujung dunia

Kesetiaan Suami

Di rumahku ada istriku
Istriku wanita sejati
Dia baik dan mencintaiku
Di rumahku ada istriku
Istriku wanita sejati
Dia lembut dan memahamiku
Apa di dunia ini ada dewi?
Juga ada dewa?
Langit menjodohkan kami untuk bertemu
Kami saling jatuh cinta
Bersumpah cinta sejati
Aku tak boleh berpindah ke lain hati

Kecemburuan Istri

Pemandangan indah bagaikan lukisan
Aneka bunga mekar warna-warni
Burung berpasangan dan berkicau
Sendirian mondar-mandir di antara bunga
Tak mengerti, tak paham
Tak bisa menolak
Lapis demi lapis kegundahan hati
Suamiku bukan pria mata keranjang
Kenapa berpindah ke lain hati?
Apa saling mencintai itu hanya omong kosong?
Aku tak harus membalas budi
Apa semua sumpah itu palsu?
Melupakan cinta suami-istri
Suamiku..
Suamiku..
Suamiku..
Makin dipikir, makin tak mengerti

Keriunduan Istri

Danau barat, hujan, dan angin
Payung adalah mak comblang
Bertemu di jembatan putus
Di hari Qing Ming turun hujan gerimis
Seperahu saling jatuh cinta
Satu payung meneduh wajah cantik
Asal melihatmu bersikap serius
Melihatmu bersikap pria sejati
Pelajar bercita-cita luhur
Siapa tau kau adalah penggembala yang dulu menolongku
Berjodoh dan sehati
Semoga suami-istri bisa mesrah untuk membalas budi
Siapa tau terlalu cepat bangun dari mimpi
Lilin mewakiliku meneteskan air mata
Kapan akan bertemu suami lagi?

Masih Ada Kebaikan

Tak ku sangka..
Kau masih mau baik padaku
Setelah apa yang ku lakukan padamu
Melukai hatimu
Menyinggung perasaanmu
Aku jadi kehabisan kata-kata untuk minta maaf
Karena senyummu bagai anugrah
Membuatku malu berhadapan denganmu
Aku sungguh tak punya muka

Meski kau sering kali dapat cacianku
Kerap dimaki olehku
Kau tetap baik padaku
Meski kau terkadang memang menyebalkan
Tapi masih ada banyak kebaikan
Yang kau berikan padaku..

Rabu, Juli 02, 2008

Terlalu Indah

Kau berikan segala yang ku mau
Semua yang ku inginkan
Apapun kau lakukan untukku
Meski begitu indah..
Tapi tak bisa hapuskan dukaku

Memang begitu indah
Semua yang kau lakukan
Semua yang kau berikan
Hanya untukku
Namun tetap tak bisa mengundang tawaku

Hatiku bimbang menghadapimu
Terlalu indah untuk ku buang
Kenyataan ini membuatku tak bisa jauh
Tak ingin berpisah darimu
Apakah cinta dan kesetiaanku
Cukup untuk membalas semuanya?
Karna hanya ini.. yang ku punya

Aku Mulai Suka

Sekian lama ku hidup dalam kesendirian
Hujan dan badai tak mampu robohkanku
Senyum dan tawa seakan tak mengenaliku
Tapi aku jauh dari rasa putus asa
Seolah air dan api telah menjadi teman
Dicampur minyak pun tak akan ada perang

Tetapi..
Malam itu di tengah ramainya jalan raya
Aku menemukan bagian lain dari kehidupan
Itulah dirimu..

Kau..
Yang selalu tertawa dan gembira
Selalu riang dan bersemangat
Ternyata menyimpuan ribuan duka
Menahan laju darah yang mengalir lewat luka menganga di hatimu
Kau yang begitu polos..
Ternyata menantang rasa takut untuk mencoba tersenyum dan tertawa

Aku mengagumimu..
Aku mulai suka padamu..
Tak peduli pada gunung pisau pun
Kan ku daki demi membahagiakanmu..

Aku Masih Mencintaimu

Tahun-tahun tlah berganti
Setiap musim tlah dilalui
Panas dan hujan, angin dan badai, air dan api
Memberi warna dalam setiap kisah
Antara kau dan aku

Setiap kali kau bertanya
Tentang perasaanku..
Apakah masih atau sudah tiada
Apakah masih atau sudah berhenti
Jawabanku selalu sama
Aku masih mencintaimu dan akan selalu mencintaimu
Kau tertawa, kau tersenyum begitu bahagia
Karena cintaku masih untukmu

Wahai kekasihku..
Taukah kau..
Selama gunung masih bersanding
Langit dan bumi tak bersatu
Jangan pernah meragukan cintaku..
Aku selalu mencintaimu..

Empat Musim

Musim semi yang indah
Hujan turun, kabut pun menebal
Bunga-bunga bermekaran
Menyerukan keindahan dalam bayangan angin

Musim panas pun tiba
Sekelompok burung terbang pulang ke sarang
Memberi makan pada anak-anaknya
Lalu menemani mereka tidur

Musim gugur yang mencekam
Daun-daun mulai mengering dan meranggas
Bunga-bunga pun bersiap untuk layu
Dan buah-buahan mulai dipanen

Tibalah musim dingin yang panjang
Butiran salju dengan lembutnya menyentuh permukaan bumi
Menumpuk diri dan teman-temannya hingga menebal di jalanan
Boneka salju berdiri tegak di depan rumah
Seolah melambai, dan mengucapkan salam..

Saat Bertemu

Waktu itu hujan gerimis
Sejak siang hingga malam
Tak juga reda
Pertama kali kita berjumpa
Tanpa ku mengatakan namaku
Kau memanggilku 'hei hei'
Kita berdua pun menyadari
Bahwa telah jatuh cinta
Hanya saja tak berani mengatakannya
Belum yakin dengan perasaan ini
Benar-benar cinta
Atau hanya sekedar suka..

Terluka

Ada sebuah kapal kecil
Berlayar menuju sebuah pulau
Di tengah gelombang sendirian
Semakin hari semakin kecil
Terkikis air laut yang deras

Pulau itu ternyata sangat menyedihkan
Tak ada lagi pepohonan yang tumbuh
Tak ada lagi bebatuan yang keras
Semua tersapu badai kehancuran
Semua kena amukan bah kesengsaraan

Aku terluka.. sangat terluka
Begitu dalam.. sedalam-dalamnya
Sakit, perih, dan menganga
Darah mengalir bagai sungai lava
Dari letusan gunung amarah
Aku.. tak mau hidup lagi
Terlalu sakit..
Terlalu sakit..

Hujan dan Kabut Menebal

Aku paling takut,,
Paling takut pada hujan berkabut
Tak bisa melihat dengan jelas
Tak bisa melihat dengan jelas bayangan dirimu
Aku pernah..
Pernah berseru pada langit
Langit sedang menangis
Aku pun menangis
Di manakah kau kini berada?

Segala peristiwa dan kepedihan masa lalu
Tergambar di depan mata
Akulah hujan berkabut
Hujan berkabut yang terluka
Rasa sakit hati kembali terasa
Sorot mata dan senyumanmu
Menemani kesendirianku hari ini
Hujan dan kabut menebal
Gunung dan sungai di kejauhan
Seruanmu, dan air matamu..
Yang paling membuat hatiku terasa sakit

Aku paling takut..
Paling takut pada hujan berkabut
Masih ingat pertemuan denganmu
Di tengah hujan berkabut
Jika tau..
Jika saja tau akan seperti ini
Untuk apa..
Untuk apa bertemu denganmu..?

Jangan Tinggalkan Aku

Sejak bertemu denganmu
Hanya ada kau di hatiku
Kaulah kebahagiaan
Kaulah keajaiban
Kaulah pasangan sehidup sematiku

Ku mohon padamu
Jangan tinggalkan aku

Kau milikku
Aku milikmu
Takkan berpisah..
Sehidup semati..

Walau pun semua kejadian di masa lalu
Membuatmu merasa tak puas
Mulai hari iini, aku tak akan urakan
Dan tuliskan sejarah baru untukmu

Dalam kursi kehormatan
Aku jamin dalam hatiku hanya ada kau seorang
Ku mohon, jangan tinggalkan aku..

Aku Tak Bisa Menahan Diri

Aku tak berani bertatapan mata denganmu
Karena takut aku akan jatuh cinta padamu
Aku tak bisa menahan diri

Aku tak berani bertemu berduaan denganmu
Karena takut aku akan jatuh cinta padamu
Aku tak bisa menahan diri

Aku tak berani berjalan berdua di bawah cahaya matahari denganmu
Karena takut aku akan jatuh cinta padamu
Aku tak bisa menahan diri

Aku tak berani menikmati awan dan pohon denganmu
Karena takut aku akan jatuh cinta padamu
Aku tak bisa menahan diri

Saat angin berhembus berbisik di depan jendela
Aku merindukanmu
Aku tak bisa menahan diri

Saat rembulan di malam hari berselimutkan kabut
Aku merindukanmu
Aku tak bisa menahan diri

Saat ada suka cita bersama
Saat menari dan menyanyi bersama
Aku merindukanmu
Aku tak bisa menahan diri

Saat lagu dan pesta telah usai
Aku merindukanmu
Aku tak bisa menahan diri

Ketika itulah ku sadari
Aku telah lama jatuh hati padamu
Aku tak bisa menahan diriku

Kisah Di Tengah Hujan

Kau muncul di depan pintu rumahku
Di tengah hujan gerimis
Kau tak membawa payung
Rambutmu yang basah
Alismu yang basah
Kau bilang ingin sekali bertemu
Tak diduga, sungguh menyentuh hati
Saat itu aku hanya diam tak bersuara
Kau katakan maaf padaku
Senyum tersungging di bibirmu
Kau terdiam
Kau balikkan tubuhku
Aku memanggil namamu
Kau tolehkan kembali kepalamu
Aku maju ke depan
Bulir-bulir hujan bercahaya
Kita berpelukan di hujan musim semi

Stasiun Perpisahan

Ketika kau genggam jemariku
Kau katakan jaga diri berulang kali
Ketika kau tatap aku dalam-dalam
Kau katakan jangan mengantarku

Ketika kau menuju stasiun perpisahan
Akhirnya aku tak henti memanggilmu
Melihat keretamu semakin menjauh
Hatiku pun hancur berkeping-keping

Aku tak sempat berkata-kata lagi
Air mataku telah jatuh berurai
Sejak itu aku jatuh cinta pada stasiun itu
Aku sering kali termenung melihat stasiun itu
Dan kau hampir mematahkan tanganmu karena melambai
Kapan kereta itu akan membawamu kembali?
Aku mengharap di sini
Aku tak peduli di mana pun kau berada
Tapi jaga dirimu baik-baik..

Sejak Berpisah

Sejak berpisah, rindunya.. kangennya..
Betapa menyedihkan, sulit untuk tegar
Malam ini minum arak bersamamu
Untuk hilangkan gundah

Sejak berpisah, ingin rasanya terus bermimpi
Air mata terus menetes
Angin dan badai putihkan seluruh rambutku
Malam ini minum arak bersamamu
Bertutur tentang ribuan kata

Mengapa pertemuan tak bisa berjalan langgeng?
Mengapa persatuan sulit untuk dipertahankan?
Mengapa perpisahan begitu getir?
Mengapa manusia lebih kurus dari bunga krisan?

Sejak berpisah..
Entah sudah berapa kali tertipu oleh mimpi
Bila bertemu lagi, hanya ingin tanyakan satu hal
Apakah perasaanmu padaku.. masih tetap sama?

Sejak berpisah..
Ingin rasanya bermimpi
Air mata terus menetes
Angin dan badai putihkan rambutku
Apakah cintamu padaku telah berubah?
Apakah telah berubah?

Ku Baru Terjaga di Pagi Berkabut Ini

Ku baru terjaga di pagi berkabut ini..
Dari mimpi indah yang sebenarnya sangat aneh
Tapi aku tak perlu banyak tanya
Hanya saja, firasat buruk itu datang tepat pada waktunya.
Di saat aku dan dia tengah bercumbu cinta
Tiba-tiba saja awan hitam itu datang
Angin dan badai pun berhembus kencang
Menerpa pilar-pilar cinta yang ternyata masih sangat rapuh..