Sekian lama ku hidup dalam kesendirian
Hujan dan badai tak mampu robohkanku
Senyum dan tawa seakan tak mengenaliku
Tapi aku jauh dari rasa putus asa
Seolah air dan api telah menjadi teman
Dicampur minyak pun tak akan ada perang
Tetapi..
Malam itu di tengah ramainya jalan raya
Aku menemukan bagian lain dari kehidupan
Itulah dirimu..
Kau..
Yang selalu tertawa dan gembira
Selalu riang dan bersemangat
Ternyata menyimpuan ribuan duka
Menahan laju darah yang mengalir lewat luka menganga di hatimu
Kau yang begitu polos..
Ternyata menantang rasa takut untuk mencoba tersenyum dan tertawa
Aku mengagumimu..
Aku mulai suka padamu..
Tak peduli pada gunung pisau pun
Kan ku daki demi membahagiakanmu..
Bab 10: Cahaya Biru Membawa Misteri
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar