Bagai malam berpetir
Bersahut-sahutan
Aku terus terkejut tiada henti
Seiring petir memecah keheningan hati
Ketika dia bilang kau kekasihnya
Padahal kau tau ku mencintaimu
Kau bilang, hanya aku yang pantas untukmu
Namun kenapa bisa ada dia?
Cemburu itu..
Tiada henti usik jiwaku
Rasa cemburu.. buatku jauh darimu
Apakah benar yang datang itu rasa cemburu
Cemburu itu..
Musnahkanlah
Dari dalam hatiku
Mungkinkah aku memang mencintaimu
Bab 10: Cahaya Biru Membawa Misteri
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar