Jumat, Juli 18, 2008

Cemburu Itu

Bagai malam berpetir
Bersahut-sahutan
Aku terus terkejut tiada henti
Seiring petir memecah keheningan hati

Ketika dia bilang kau kekasihnya
Padahal kau tau ku mencintaimu
Kau bilang, hanya aku yang pantas untukmu
Namun kenapa bisa ada dia?

Cemburu itu..
Tiada henti usik jiwaku
Rasa cemburu.. buatku jauh darimu
Apakah benar yang datang itu rasa cemburu

Cemburu itu..
Musnahkanlah
Dari dalam hatiku
Mungkinkah aku memang mencintaimu

Tidak ada komentar: